Jakarta, Arina.id— Jemaah haji Indonesia mendapat kehormatan sebagai penerima pertama smartcard dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Rabiah saat berkunjung ke Indonesia.
“Jamaah haji Indonesia adalah jamaah pertama yang mendapat kartu elektronik smart haji,” ujar Tawfiq F Rabiah saat jumpa pers bersama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Hotel Four Season Jakarta, Selasa (30/4/2024).
Kartu elektronik ini akan membantu jamaah mengatahui lokasi-lokasi pelaksanaan ibadah haji, termasuk destinasi situs sejarah perjalanan hidup Nabi Muhammad.
Selama beberapa tahun terakhir, kata Tawfiq F Rabiah, Kerajaan Arab Saudi sudah melakukan revitalisasi pada sejumlah situs sejarah di Makkah dan Madinah. Revitalisasi dilakukan secara bertahap dan akan ada penambahan situs yang akan direvitalisasi. Hingga sampai saat ini, situs-situs tersebut masih dalam proses revitalisasi.
Tawfiq menyebut, situs sejarah yang direvitalisasi berkenaan dengan situs yang mengabadikan sirah atau perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW.
“Kami mengimbau kepada seluruh jemaah haji dan umrah maupun yang ziarah ke Kerajaan Arab Saudi untuk mengunjungi situs-situs tersebut,” ujar dia.
Selain sebagai tiket destinasi wisata, dalam smartcard juga dilengkapi sertifikat haji. “Nanti ada sertifikat yang bisa sebagai kenangan indah bagi jemaah pernah melaksanakan ibadah haji,” sambungnya.
Sebelumnya, di tempat yang sama, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah berdikskusi secara tertutup dengan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas terkait hal-hal mendesak yang berkaitan dengan pelaksanaan haji. Selanjutnya, Tawfiq dijadwalkan bertemu dengan para pemilik travel haji dan umrah di Indonesia.
